Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Jawa Barat adalah organisasi profesi sebagai wadah perjuangan dalam meningkatkan kemampuan profesi dan kesejahteraan penilik di wilayah Jawa Barat yang terdiri 26 Kota Kabupaten dan terbagi 5 wilayah kerja. email : ipijabar4@gmail.com dan ipijabar2011@yahoo.com
Selamat Datang di Situs Media IPI Jawa Barat, dengan VISI “TERCIPTANYA KERJASAMA UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONAL PENILIK, MUTU PENDIDIKAN NON FORMAL IN FORMAL DAN TERWUJUDNYA INSAN PENILIK YANG SEJAHTERA”

Rabu, 18 Maret 2015


FESTIVAL TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)

(oleh : AdeSaprudin, Ka. Bid Kemitraan Forum TBM Jawa Barat)

JAKARTA, 1-3 November 2012; Perhelatan akbar FESTIVAL Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Tingkat Nasional telah berakhir pada tanggal 3 Nopember 2012. Banyak pihak-pihak tidak mengetahui keberadaanya, atau bahkan melewatkan begitu saja momen-momen krusial tersebut dengan berbagai alasan. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 1-3 Nopember 2012 tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari program-program unggulan Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan. Geliat Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada Festival yang digelar di Plasa Insan Berprestasi Gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta tersebut patut diapresiasi dan disuport oleh semua pihak karena misi yang diemban adalah menggagas cita-cita mulia yakni, “Gerakan Literasi Lokal untuk Indonesia Membaca”. Seiring dengan motto kegiatan festival “ MERETAS LITERASI, MENYEMAI KARAKTER “.
Berikut ini kami sajikan tulisan yang berisi informasi dan catatan penting mengenai perhelatan akbar Festival Taman Bacaan Masyarakat dan partisipasi aktif Forum TBM Wilayah Provinsi Jawa Barat pada kegiatan tersebut. Pagi sekitar pukul sembilan acara festival dibuka oleh Presiden Forum TBM Gol A Gong mengawali rangkaian panjang para peserta mempamerkan stand kepada para pengunjung. Karya tulis TBM, kerajianan tangan, workshop, photo-photo dokumentasi kegiatan, menjadi andalan para peserta untuk mengisi stand-stand yang disediakan secara cuma-cuma oleh panitia.
Dipanggung utama selama perhelatan berlangsung disajikan berbagai hiburan atraktif, edukatif dan rekreatif, persembahan dari peserta festival yang ikut serta sebanyak  kurang lebih 24 dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Bedah buku, talkshow, seminar, monolog literasi, turut mengisi perhelatan akbar, dengan menghadirkan penulis-penulis produktif. Ali Muakhir, Irfan Hidayatullah, Suherman, M.Si, Agus M. Irham dan perwakilan redaksi media cetak memaparkan ide-ide kreatif, membedah seputar isi buku yang mereka tulis untuk menambah wacana, wawasan serta gagasan kreatif penulis dan dan calon penulis.
Festival mencatatkan sejarah baru bagi perjalan dunia literasi di Indonesia, yaitu dengan menorehkan dua konsensus:
A.       Ditetapkannya tanggal 1 Nopember sebagai “Hari Berbagi Buku Nasional (HB2N)”
B.       10 Butir Deklarasi Forum TBM :

1.         Acara Festival TBMmenjadi acara wajib diadakan oleh pemerintah, dalam hal ini Direktorat BINDIKNAS Dirjen PAUDNI Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, minimal setiap tahun sekali.

2.         Acara Festival TBM diadakan secara khusus dan berdiri sendiri tidak menjadi bagian dari/atau bersamaan dengan kegiatan lainnya. Agar lebih fokus dan kualitas penyelenggaraannya semakin baik.

3.         Panitia penyelenggara ( Organizer Committee ) Festival TBM dilakukan  Pengurus Pusat Forum TBM, dengan melibatkan forum wilayah di lokasi Festival di adakan sebagai mitra lokal.      

4.         Surat undangan dari Bindikmas Dirjen PAUDNI Dirjen PAUD-NI Kementrian Pendidikan Kebudayaan untuk peserta Festival TBM harus ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat dengan tembusan ke Forum TBM Wilayah.

5.         Forum TBM Wilayah berhak menentukan TBM-TBM yang akan menjadi peserta festival.

6.         Dinas Pendidikan Provinsi berkewajiban untuk memfasilitasi pembiayaan peserta festival

7.         Pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat mengalokasikan anggaran dana untuk penguatan kelembagaan Forum TBM Pusat dan Forum TBM Wilayah.

8.         Surat rekomendasi dari Forum TBM wilayah menjadi salah satu syarat penentuan bagi TBM untuk mendapatkan blockgrant.

9.         Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat tidak boleh merangkap jabatan menjadi ketua forum sejenis di lembaga-lembaga PAUD NI.

10.     Menjadikan tanggal 01 November sebagai Hari Berbagi Buku Nasional (HB2N).

Peran serta Forum TBM Jawa Barat
Berangkat dengan bekal swadaya seadanya atau boleh disebut “Backpacker”, Tim Jawa Barat di bawah komando Ibu Heni Rohaeni, S.Pd. M.M.Pd pemangku jabatan Gubernur Forum TBM Wilayah Jawa Barat menuju ke lokasi Festival dengan satu tekad “Sukses”. Tim berangkat dari Kota dan Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab Sukabumi, Kab. Bogor, Kota Bekasi. Mereka adalah para pengelola TBM Komunitas, dan TBM di bawah PKBM, asal usul tidak menjadi penting karena visi yang diemban sama yaitu mewujudkan masyarakat yang gemar membaca.
Acara yang disusun panitia mencantumkan porsi acara untuk perwakilan Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
1.      Gelar Seni Sunda Kecapi Suling (Panggung Utama) seluruh kontingen tampil diiringi kacapi Bapak H. Asep, TBM Nurul Iman dari Kab. Sukabumi
2.      Workshop ( Pojok Literasi ) : Ina T syamsuri Rumah Baca Jati Bening dari Kota Bekasi dan  Ari Asih dari Kota Bogor
3.      Tari Tradisional Jaipong (Panggung Utama) : Aghnia Rachma, TBM Melati Panghegar Kota Bandung
4.      Nasyid (Panggung Utama) : TBM PPLP Cibungur Kab.  Bandung Barat
5.      Lomba Mendongeng diwakili : H Asep (TBM Nurul Iman Kab. Sukabumi dan Widi dari Kota Bogor)
6.      Acara di stand :
a.       Silaturahmi dan  Konsultasi bagi para pengelola TBM di wilayah Jawa Barat dengan pengurus Forum TBM Jabar
b.      Backsound Live Kacapi setiap hari festival (H. Asep,dkk)
c.       Workshop alat bantu pembelajaran membaca ( 02-11-2012) oleh Ina T. Syamsuri Rumah Baca Jatibening
d.      Dongeng ayah salwa (03-11-2012) TBM AS Lebakwangi.

Sukses Jawa Barat, adalah sukses semua, proses menuju sukses diraih dengan optimisme, kecemasan, bias antara santun dan tidak santun, antara tulus dan pamrih, antara perintah dan instruksi dan antara suka dan tidak suka. Setiap orang harus sigap, siap dan bersikap arif. Sigap jika ada instruksi yang bersifat situasional, bahkan dapat berubah dengan cepat. Siap untuk dipimpin dan memimpin. Arif dalam menyikapi hal-hal yang bias. Dinamis, sukses Jawa Barat dapat dicapai karena dinamika tersebut.
Terima kasih atas semua pengorbanan tim, baik material, pikiran, emosi maupu perasaan. Semua itu semata-mata karena satu kata “Sukses”.

Salam Literasi!

0 komentar:

Posting Komentar