(oleh : AdeSaprudin, Ka. Bid Kemitraan
Forum TBM Jawa Barat)
JAKARTA, 1-3 November 2012; Perhelatan akbar FESTIVAL Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Tingkat
Nasional telah berakhir pada tanggal 3 Nopember 2012. Banyak pihak-pihak tidak
mengetahui keberadaanya, atau bahkan melewatkan begitu saja momen-momen krusial
tersebut dengan berbagai alasan. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari
dari tanggal 1-3 Nopember 2012 tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan
dari program-program unggulan Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan.
Geliat Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada Festival yang digelar di
Plasa Insan Berprestasi Gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta
tersebut patut diapresiasi dan disuport oleh semua pihak karena misi yang
diemban adalah menggagas cita-cita mulia yakni, “Gerakan Literasi Lokal untuk
Indonesia Membaca”. Seiring dengan motto kegiatan festival “ MERETAS LITERASI,
MENYEMAI KARAKTER “.
Berikut ini kami sajikan tulisan yang berisi informasi dan catatan
penting mengenai perhelatan akbar Festival Taman Bacaan Masyarakat dan
partisipasi aktif Forum TBM Wilayah Provinsi Jawa Barat pada kegiatan tersebut.
Pagi sekitar pukul sembilan acara festival dibuka oleh Presiden Forum TBM Gol A
Gong mengawali rangkaian panjang para peserta mempamerkan stand kepada para
pengunjung. Karya tulis TBM, kerajianan tangan, workshop, photo-photo
dokumentasi kegiatan, menjadi andalan para peserta untuk mengisi stand-stand
yang disediakan secara cuma-cuma oleh panitia.
Dipanggung utama selama perhelatan berlangsung disajikan berbagai
hiburan atraktif, edukatif dan rekreatif, persembahan dari peserta festival
yang ikut serta sebanyak kurang lebih 24
dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Bedah buku, talkshow, seminar, monolog
literasi, turut mengisi perhelatan akbar, dengan menghadirkan penulis-penulis
produktif. Ali Muakhir, Irfan Hidayatullah, Suherman, M.Si, Agus M. Irham dan
perwakilan redaksi media cetak memaparkan ide-ide kreatif, membedah seputar isi
buku yang mereka tulis untuk menambah wacana, wawasan serta gagasan kreatif
penulis dan dan calon penulis.
Festival mencatatkan sejarah baru bagi perjalan dunia literasi di
Indonesia, yaitu dengan menorehkan dua konsensus:
A.
Ditetapkannya
tanggal 1 Nopember
sebagai “Hari Berbagi Buku Nasional (HB2N)”
B.
10
Butir Deklarasi Forum TBM :
1.
Acara
Festival TBMmenjadi acara wajib diadakan oleh pemerintah, dalam hal ini
Direktorat BINDIKNAS Dirjen PAUDNI Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
minimal setiap tahun sekali.
2.
Acara
Festival TBM diadakan secara khusus dan berdiri sendiri tidak menjadi bagian
dari/atau bersamaan dengan kegiatan lainnya. Agar lebih fokus dan kualitas
penyelenggaraannya semakin baik.
3.
Panitia
penyelenggara ( Organizer Committee ) Festival TBM dilakukan Pengurus Pusat Forum TBM, dengan melibatkan
forum wilayah di lokasi Festival di adakan sebagai mitra lokal.
4.
Surat
undangan dari Bindikmas Dirjen PAUDNI Dirjen PAUD-NI Kementrian Pendidikan
Kebudayaan untuk peserta Festival TBM harus ditujukan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi setempat dengan tembusan ke Forum TBM Wilayah.
5.
Forum
TBM Wilayah berhak menentukan TBM-TBM yang akan menjadi peserta festival.
6.
Dinas
Pendidikan Provinsi berkewajiban untuk memfasilitasi pembiayaan peserta
festival
7.
Pemerintah
pusat dan pemerintah daerah setempat mengalokasikan anggaran dana untuk
penguatan kelembagaan Forum TBM Pusat dan Forum TBM Wilayah.
8.
Surat
rekomendasi dari Forum TBM wilayah menjadi salah satu syarat penentuan bagi TBM
untuk mendapatkan blockgrant.
9.
Ketua
Forum Taman Bacaan Masyarakat tidak boleh merangkap jabatan menjadi ketua forum
sejenis di lembaga-lembaga PAUD NI.
10.
Menjadikan
tanggal 01 November sebagai Hari Berbagi Buku Nasional (HB2N).
Peran serta Forum TBM Jawa Barat
Berangkat dengan bekal swadaya seadanya atau boleh disebut
“Backpacker”, Tim Jawa Barat di bawah komando Ibu Heni Rohaeni, S.Pd. M.M.Pd pemangku jabatan Gubernur Forum TBM Wilayah Jawa Barat menuju ke
lokasi Festival dengan satu tekad “Sukses”. Tim berangkat dari Kota dan Kab.
Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab Sukabumi, Kab. Bogor, Kota Bekasi. Mereka
adalah para pengelola TBM Komunitas, dan TBM di bawah PKBM, asal usul tidak
menjadi penting karena visi yang diemban sama yaitu mewujudkan masyarakat yang
gemar membaca.
Acara yang disusun panitia mencantumkan porsi acara untuk perwakilan
Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
1.
Gelar
Seni Sunda Kecapi Suling (Panggung Utama) seluruh kontingen tampil diiringi
kacapi Bapak H. Asep, TBM Nurul Iman dari Kab. Sukabumi
2.
Workshop
( Pojok Literasi ) : Ina T syamsuri Rumah Baca Jati Bening dari Kota Bekasi
dan Ari Asih dari Kota Bogor
3.
Tari
Tradisional Jaipong (Panggung Utama) : Aghnia Rachma, TBM Melati Panghegar Kota
Bandung
4.
Nasyid
(Panggung Utama) : TBM PPLP Cibungur Kab.
Bandung Barat
5.
Lomba
Mendongeng diwakili : H Asep (TBM Nurul Iman Kab. Sukabumi dan Widi dari Kota
Bogor)
6.
Acara
di stand :
a.
Silaturahmi
dan Konsultasi bagi para pengelola TBM
di wilayah Jawa Barat dengan pengurus Forum TBM Jabar
b.
Backsound
Live Kacapi setiap hari festival (H. Asep,dkk)
c.
Workshop
alat bantu pembelajaran membaca ( 02-11-2012) oleh
Ina T. Syamsuri Rumah Baca Jatibening
d.
Dongeng
ayah salwa (03-11-2012) TBM AS Lebakwangi.
Sukses Jawa Barat, adalah sukses semua, proses menuju sukses diraih
dengan optimisme, kecemasan, bias antara santun dan tidak santun, antara tulus
dan pamrih, antara perintah dan instruksi dan antara suka dan tidak suka.
Setiap orang harus sigap, siap dan bersikap arif. Sigap jika ada instruksi yang
bersifat situasional, bahkan dapat berubah dengan cepat. Siap untuk dipimpin
dan memimpin. Arif dalam menyikapi hal-hal yang bias. Dinamis, sukses Jawa
Barat dapat dicapai karena dinamika tersebut.
Terima kasih atas semua pengorbanan tim, baik material, pikiran,
emosi maupu perasaan. Semua itu semata-mata karena satu kata “Sukses”.
Salam Literasi!
0 komentar:
Posting Komentar